Timnas Irak semakin optimis menjelang pertandingan melawan Timnas Indonesia di fase keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pelatih Irak, Qusay Hashim, berpendapat bahwa mentalitas timnya merupakan salah satu keunggulan yang bisa dimanfaatkan untuk meraih kemenangan.
Rekam jejak yang positif ketika bertemu Timnas Indonesia pada tahun-tahun sebelumnya tentu menjadi modal penting bagi Irak. Menandang dari tiga pertemuan yang telah terjadi, Indonesia masih belum mampu meraih hasil positif, menjadi tantangan tersendiri bagi pemain Garuda.
Pertandingan ini tidak hanya tentang strategi di lapangan, tetapi juga tentang mentalitas dan kepercayaan diri. Irak telah menyaksikan performa lawan dalam beberapa laga terakhir, dan hal ini bisa dimanfaatkan untuk menciptakan peluang dalam pertandingan nanti.
Menggali Potensi Timnas Irak dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pada pertemuan pertama di fase kualifikasi, Indonesia mengalami kekalahan telak 1-5 di kandang Irak. Hasil ini tentunya menjadi catatan buruk yang harus diperbaiki, terutama menjelang laga kedua yang semakin mendekat.
Dalam pertemuan selanjutnya di Piala Asia 2023, Indonesia kembali merasakan pahitnya kekalahan, dengan skor 1-3. Rekor ini menambah tekanan pada pemain yang kini tak hanya harus menang, tetapi juga membuktikan bahwa mereka bisa bersaing di level yang lebih tinggi.
Di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Indonesia juga takluk dengan skor 0-2 saat menghadapi Irak. Rekam jejak ini menunjukkan bahwa Timnas Indonesia perlu menganalisis dan mendalami permainan Irak untuk menemukan kelemahan-kelemahan yang bisa dimanfaatkan.
Pentingnya Persiapan Mental dan Strategi Tim dari Irak
Qusay Hashim menekankan pentingnya persiapan mental bagi para pemainnya saat bertanding. Ia percaya bahwa fokus dan komitmen di lapangan akan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir pertandingan. Dengan tiga kemenangan berturut-turut atas Indonesia, mentalitas tim secara keseluruhan akan sangat terjaga.
Lebih dari sekedar persiapan fisik, pelatih menyatakan bahwa psikologis pemain sangat diperhatikan. Pakistan diharapkan akan melangkah ke lapangan tanpa keraguan dan siap memanfaatkan segala peluang yang muncul.
Taktik defensif dan serangan balik yang cepat menjadi strategi utama yang akan digunakan Iraq di pertandingan mendatang. Pendekatan ini diharapkan bisa menjadi kunci untuk meraih hasil maksimal di lapangan.
Perubahan Pelatih di Timnas Indonesia: Tantangan Baru
Timnas Indonesia kini dipimpin oleh pelatih baru, Patrick Kluivert, yang menggantikan Shin Tae Yong. Perubahan ini tentu membawa dinamika baru dalam skuad, baik dalam gaya permainan maupun strategi yang diterapkan.
Pertemuan yang tidak mengenakan dengan Irak di tahun-tahun sebelumnya membuat Indonesia harus segera menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan filosofi baru Kluivert. Para pemain perlu belajar untuk mengimplementasikan taktik yang baru dalam waktu yang singkat.
Dengan pelatih baru, Kluivert berupaya mengolah potensi pemain dan meningkatkan performa mereka. Ia dihadapkan pada tugas berat untuk memulihkan semangat tim dan membangun kepercayaan diri jelang laga penting ini.